Berita

Pentingnya Human Resource Management di Dunia Industri dalam Menghadapi Persaingan Global

  Jakarta — Di era persaingan global dengan adanya pandemi covid 19 ini, Human Resource Management (HRM) memiliki peranan penting dalam mendukung pemerintah memajukan SDM Indonesia. Pernyataan itu disampaikan secara virtual oleh Menteri Ketenagakerjaan, Dr. Hj. Ida Fauziah M.Si pada acara penganugerahan Human Capital on Resilience Award 2021, Rabu 7 Juli 2021. “Saya menyambut baik atas terlaksananya acara penganugerahan ini sebagai salah satu upaya mendorong perusahaan-perusahaan mematuhi peraturan yang berlaku saat pandemi dengan tetap memerhatikan keselamatan dan kesejahteraan para karyawannya,” kata Ibu Menaker. Menurut Ibu Menaker, Ida Fauziah, ada enam hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia: Perusahaan harus dapat mengedepankan research and development yang terpogram; Para pimpinan perusahaan harus dapat mengelola dan memastikan para HR untuk concern terhadap karyawan dalam memperoleh hak-haknya di masa pendemi ini; Memprioritaskan tujuan dan tata kelola yang baik dan komprehensif; Mendorong dan memfasilitasi kemampuan dan ide para pekerjanya; Industri harus cepat dan tepat dalam beradaptasi terhadap kemajuan teknologi yang mutakhir, apalagi dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0; Para pimpinan perusahaan harus mempunyai aspek kepemimpinan yang agile dan adaptive, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menjadi lebih baik dalam menghadapi persaingan global. “Saya berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejak perusahaan yang agile, adjustable dan memiliki tata kelola yang baik. Sehingga akan bermunculan perusahan-perusahaan lain untuk berkompetisi mendapatkan penghargaan ini,” tutupnya. Pada kesempatan yang sama, Elviandi Rusdi Plt. Direktur Polteknaker, yang merupakan salah satu dewan juri dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dunia industri harus mampu meningkatkan kompetensi bagi seluruh karyawan. “Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan bekerjasama dengan perguruan tinggi, salah satunya Polteknaker. Polteknaker merupakan perguruan tinggi vokasi yang berada di bawah Kemenaker yang siap mencetak SDM unggul dan kompetetif sehingga mampu bersaing di pasar kerja,” kata Plt. Direktur Polteknaker. Ia menambahkan, Polteknaker juga terus mengembangkan kurikulum yang sinergis dengan Dunia Usaha Dunia Industri (Dudi), sehingga ada link and match antara Polteknaker dengan Industri. Selain itu, Lulusan Polteknaker juga dibekali sertifikat kompetensi sehingga ke depan SDM yang ada mampu bersaing dalam persaingan global. Acara tersebut diselenggarakan oleh Indonesia Popular Mandiri bekerjasama di antaranya dengan Politenik Ketenagakerjaan dan FKM UI dengan memgusung tema; Peran Strategis HRM dalam Ketahanan Keberlangsungan Bisnis yang Berkelanjutan di masa Kenormalan Baru. Kerjasama ini sebagai ajang yang sangat strategis untuk Polteknaker sebagai tempat promosi Polteknaker dengan dunia industri, Sebagai dewan juri di antaranya Ir. Ahmad Purwono, MBA, IPU, Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin Msc.Meng, Dr. Ir. Ashwin Sasongko, Msc. Perusahaan dan BUMN yang mendapatkan award dalam penganugerahan itu di antaranya PT. Maybank Indonesia mendapatkan bintang lima untuk dua kategori; The Best Organization Structure dan The Most Resilience Exellence Company. BPJS Ketenagakerjaan menyabet bintang lima untuk tiga kategori; The Best Organization Structure, The Best Human Capital Based on Technology, dan The Most Resilience Exellence Company. PT Wijaya Karya mendapatkan bintang empat untuk kategori; The Best Recruitment. PT Politama Prapindo mendapatkan bintang empat untuk kategori The Best Human Capital Based on Technology. Undangan yang hadir baik secara virtual dan langsung. Bapak Eko S. Cahyanto, M. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian RI. Asisten Deputy Bidang SDM Kementerian BUMN RI. Para Dewan Juri Human Capital on Resilience Award 2021. Para CEO/ Direktur Utama dari Perusahaan dan BUMN.

Pentingnya Human Resource Management di Dunia Industri dalam Menghadapi Persaingan Global Read More »

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dengan Politeknik Ketenagakerjaan

  Jakarta — BPJS Ketenagakerjaan dan Politeknik Ketenagakerjaan telah melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama atau MoU mengenai Sinergi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Melalui Bidang Pendidikan, Pelitian dan Pengabdian Masyarakat. Dalam MoU tersebut, ada lima aspek yang disepakati. Yaitu Pemagangan mahasiswa Politeknik Ketenagakerjaan, Link and Match Kurikulum dengan kebutuhan industri, Riset Terapan oleh dosen Politeknik Ketenagakerjaan, Program Kegiatan Pengabdian Masyarakat serta berkaitan dengan kepesertaan di BPJS. Rangkaian acara diawali dengan laporan penyelenggara oleh Elviandi Rusdi, Ph.D selaku Plt. Direktur Politeknik Ketenagakerjaan. Dilanjutkan sambutan Bapak Abdur Rahman Irsyadi, Direktur Umum BPJS Ketenagakerjaan. Sambutan lainnya oleh Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Drs. Muhammad Zuhri, Msi dan sambutan serta arahan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Bapak Anwar Sanusi, Ph.D. Penandatanganan Mou itu dilakukan oleh Bapak Abdur Rahman Irsyadi selaku Direktur Umum BPJS Ketenagakerjaan dan Bapak Elviandi Rusdi, Ph.D Plt. Direktur Polteknaker. Dari Kementerian Ketenagakerjaan turut hadir Kepala Biro Hukum, Reni Mursidayanti, S.H., M.H,. Yanti Nurhayatiningsih mewakili Plt. Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri. Kepala Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan, Helmiaty Basri, S.Sos., M.A.P. Dari BPJS Ketenagakerjaan, ada Deputi Direktur Bidang Learning, M. Desto Bagus Wuragil. Asisten Deputi Bidang Pengembangan Talenta, Penelitian Pembelajaran dan Kemitraan, Ibnu Rusdan. Sedangkan dari pihak penyelenggara Polteknaker hadir seluruh pejabat struktural dan civitas akademika.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dengan Politeknik Ketenagakerjaan Read More »

Polteknaker Menjalin Kerjasama Dengan APINDO Sulawesi Selatan

  Makassar — Politeknik Ketenagakerjaan menggelar  Rapat Koordinasi (Rakor) Jejaring Ketenagakerjaan Industri di Makassar pada tanggal 21 – 23 Juni 2021. Rapat ini membahas mengenai peningkatan pendidikan vokasi maupun program studi yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan DUDI. Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kepala Biro OSDMA Ketenagakerjaan Ibu Helmiaty Basri, S.Sos, M.A.P, Direktur Polteknaker Bapak Elviandi RS, M. Hum, Ph.D, Ketua DPP APINDO Sulsel Bapak Drs. La Tunreng, M.M, Sekretaris Disnaker Provinsi Sulawesi Selatan Dra. Suraedah, M.Si., dan Kepala Balai Rehabilitas BNN Makassar Dr. Iman Firmansyah, SpKJ., S.H. Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Sinergitas Dunia Pendidikan Tinggi Vokasi dengan Industri, Usaha, dan Dunia Kerja”. Kegiatan ini penting dalam rangka membuka akses jejaring dengan dunia industri, khususnya di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya. Pada kesempatan ini, Politeknik Ketenagakerjaan juga melakukan penandatanganan MoU dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Sulawesi Selatan untuk berkolaborasi dalam menciptakan pendidikan vokasi yang sejalan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Perguruan tinggi memiliki peranan yang penting dalam membangun sumber daya manusia yang kompeten. Pendidikan vokasi menjadi solusi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkompetensi, berdaya saing, dan siap bekerja secara profesional. Dikutip dari Plt. Kepala Biro OSDMA Ketenagakerjaan, Ibu Helmiaty Basri, S.Sos., “Pendidikan tinggi vokasi memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki keterampilan profesional, baik hard skill maupun soft skill. Polteknaker sebagai pelaksana pendidikan tinggi vokasi harus mampu memberikan kontribusi melalui lulusan yang kompeten, kritis, dan konstruktif untuk menghadapi tantangan maupun peluang-peluang besar untuk Indonesia yang makin maju.” Polteknaker merupakan institusi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang memiliki keahlian dan keterampilan bidangnya sehingga mampu menghadapi persaingan di pasar kerja. Oleh karenanya, pembelajaran di kampus harus sesuai dengan kebutuhan zaman dan industri saat ini. Polteknaker harus terus melakukan upaya agar ada link and match dengan kebutuhan dunia industri dan dunia usaha. Diharapkan bahwa seluruh stakeholder yang hadir pada acara ini dapat bersinergi dengan Polteknaker untuk mewujudkan SDM unggul Polteknaker yang siap bersaing dalam kompetisi global. Selain itu, Polteknaker harus berupaya mengatasi masalah under qualification, yakni lulusan perguruan tinggi masih berada di bawah standar kompetensi. Pada kenyataannya, dunia saat ini berubah dengan sangat cepat. Gelombang digital mendisrupsi segalanya, hingga terjadi banyak pergeseran kompetensi. Oleh karena itu, diperlukan SDM unggul yang memiliki keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan masa depan, beberapa keterampilan tersebut diantaranya inovasi dan kreativitas, kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis. Dalam mewujudkan SDM unggul yang berwawasan maju, kampus masa depan harus accessible bagi pelajar dan menjadikan mereka sebagai pusat dalam pembelajaran. Oleh karena itu, penguatan Polteknaker dapat dilakukan dengan menjadikannya sebagai lembaga pendidikan vokasi yang agile dan adaptive dalam menghadapi perubahan zaman serta menjadikan pembelajaran sebagai alat transformasi yang mudah diakses. Milestone jangka panjang Polteknaker yaitu menjadi pionir penyedia lulusan SDM terampil di bidang ketenagakerjaan, memadukan hard dan soft skills, serta menjadi center of excellence dalam bidang K3, relasi industri, dan manajemen SDM. Polteknaker harus melakukan persiapan pendidikan sesuai kebutuhan dunia kerja dengan melakukan kerja sama dengan berbagai elemen. Oleh karena itu, diharapkan kegiatan rakor jejaring industri ini dapat memperluas kesempatan bagi Politeknik Ketenagakerjaan untuk membangun relasi dengan dunia industri, usaha, dan dunia kerja yang ada di Sulawesi Selatan khususnya wilayah Makassar dan sekitarnya.

Polteknaker Menjalin Kerjasama Dengan APINDO Sulawesi Selatan Read More »

Visitasi Akreditasi Prodi KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

  Jakarta — Visitasi Akreditasi Program Studi Kesalamatan Dan Kesehatan Kerja Politeknik Ketenagakerjaan dilaksanakan selama tiga  hari, yaitu mulai hari Senin 14 s/d 16 Juni 2021. Dalam kegiatan visistasi tersebut dihadiri oleh Civitas Akademika Politeknki Ketenagakerjaan. Visitasi dilaksanakan secara daring (Online). Namun demikian dengan segala fasilitas daring yang sudah dipersiapkan oleh Politeknik Ketenagakerjaan sejak lama, baik dari sisi pelayanan adminitratif dan akademik, maupun sarana penunjang pembelajaran digital lainnya seperti pelayanan perpustakaan, kemahasiswaan, hingga kegiatan laboratorium yang bisa di akses dari rumah, tampaknya menunjukkan kesiapan Politeknik Ketenagakerjaan terutama Program Studi Kesalamatan Dan Kesehatan Kerja dalam menjawab tantangan pembelajaran di tengah pandemi covid-19 ini. Hadir sebagai tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PT-KES) dalam visitasi akreditasi Program Studi K3 secara online adalah Dr. Aria Gusti S.K.M., M.Kes Universitas Andalas dan Dr.Maria Goretta Catur Yuantari, S.K.M., M.Kes., Universitas Dian Nuswantoro. Kegaiatan visitasi dibuka oleh sambutan, Sekjen Kemnaker Bapak Anwar Sanusi, PhD, dan PLT Direktur Politeknik Ketenagakerjaan Elviandi Rusdi, S.E., M.Hum, Ph.D, sempat memberikan dukungannya pada tim visitasi secara online Program Studi Kesalamatan Dan Kesehatan Kerja, dan berharap proses visitasi dapat berjalan lancar walupun harus dilakukan secara daring. “Pelaksanaan visitasi secara online yang dilaksanakan oleh LAM PT-KES terhadap Program Studi K3 ini merupakan yang pertama kali kami jalani. Dan bagi kami merupakan suatu momen yang sangat luar biasa, menguras energi dan menguras pikiran. Karena memang kami harus mempersiapkan diri dalam banyak hal, seperti yang saya lihat tim visitasi ini sampai tadi malam masih menyiapkan dokumen yang diminta oleh asesor,” jelas Kaprodi Kesalamatan dan Kesehatan Kerja, M. Islam Nasution. Jadi pandemi covid-19 ini telah mengubah banyak hal, termasuk juga dunia pendidikan. kita secara langsung didorong untuk mengubah pembelajaran secara digital atau daring. Dan tampaknya pembelajaran daring ini menjadi hal yang tak terelakkan seperti halnya di Politeknik Ketenagakerjaan. Sejak tahun 2018 sistem informasi telah dibangun di Politeknik Ketenagakerjaan, kemudian dikembangkan kembali tahun 2020 hingga sekarang. Pengembangan ini tidak lain adalah untuk membangun kepuasan tidak hanya untuk stakeholder tetapi juga untuk penjaminan mutu, sekaligus untuk mendukung dalam pengambilan keputusan. Sehingga kita berharap bahwa yang dipotret oleh tim asesor nanti adalah potret yang sesuai dengan yang kami sampaikan, bahkan bisa lebih baik. Masukan dari tim asesor Visitasi LAM-PT Kes Politeknik Ketenagakerjaan Khususnya Program Studi K3 agar dapat melengkapi dokumen Laporan Evaluasi Diri yang sudah di Upload. Sehingga penilaian visitasi dapat maksimal

Visitasi Akreditasi Prodi KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Read More »

Polteknaker Menjalin Kerjasama Dengan APINDO Jawa Tengah

  Semarang — Politeknik Ketenagakerjaan, menggelar  Rapat Koordinasi Jejaring Politeknik Ketenagakerjaan di Semarang pada tanggal 9 – 11 juni 2021. Rapat membahas peningkatakn pendidikan vokasi maupun kejuruan diharapkan menghasilkan lulusan yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri. Acara ini juga dibuka oleh Sekjen Kemnaker Bapak Anwar Sanusi, PhD dan dihadiri oleh Ir. Sakina Rosellasari, M.Si., M.SC Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah,  Masduqi, SE, M.Si Kepala  Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Ir. Edy Susanto, MM Kordinator Bidang Penyelenggara dan Pemberdayaan, Dodi Suhardiyono, S.pd., M.SI Koordinator Bidang Penyelenggara dan Pemberdayaan Disnaker Kota Semarang, Dra. Ririh Iswahyuni, K.MM Kepala Bidang Pelatihan, Frans Kongi Ketua DPP APINDO Jawa Tengah dan mengundang praktisi industri dan pimpinan perusahaan. Pada kesempatan ini, Politeknik Ketenagakerjaan melakukan penandatanganan MoU dengan Asosiasi Pengusaha indonesia (APINDO). Dengan melakukan MoU Polteknaker bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha indonesia (APINDO), kolaborasi ini sangat terintegerasi antara pemerintah dengan dunia usaha dan dunia industri dapat berjalan dengan baik Dalam acara ini membahas persoalan yang menjadi sebab kesenjangan dunia pendidikan dengan dunia kerja, Menurut pendapat Plt Direktur Politeknik Ketenagakerjaan, Elviandi RS, S.E., M.Hum., Ph.D, tujuan rakor jejaring industri diselenggarakan untuk membangun jejaring kemitraan Politeknik Ketenagakerjaan dengan dunia industri, usaha, dan dunia kerja.   Dikutip dari Plt Direktur Politeknik Ketenagakerjaan Elviandi Rusdi, S.E., M.Hum, Ph.D “Dengan menghadirkan pimpinan berbagai perusahaan di kota Semarang, Politeknik Ketenagakerjaan berharap akan terjadi keselarasan dan sinergisitas dunia pendidikan dan industri, saat ini pendidikan tinggi vokasi harus memiliki tanggung jawab dan menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki keterampilan profesional baik hard skill maupun soft skill. Untuk itu, Politeknik Ketenagakerjaan sebagai pelaksana pendidikan vokasi harus mampu memberi kontribusi melalui lulusan yang berkompeten. Oleh karena itu Direktur Politeknik Ketenagakerjaan diharapkan harus dapat meningkatkan jejaring kerja sama dengan industri yang relevan dengan tiga program studinya. “Membangun jejaring antara perguruan tinggi dan dunia industri, untuk mendekatkan SDM-nya yang dihasilkan agar relevan dengan kebutuhan industri. Sekarang Perkembangan teknologi menghadirkan berbagai jenis pekerjaan baru maka, Kurikulum yang diajarkan di kampus harus sesuai dengan perubahan jaman dan kebutuhan industri. Politeknik Ketenagakerjaan  harus terus melakukan upaya agar ada link and match dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Saat ini, angka perbandingan miss match terbilang tinggi. Selain itu Politeknik Ketenagakerjaan harus melakukan upaya untuk mengatasi masalah yakni, lulusan perguruan tinggi masih berada di bawah standar kompetensi. Kami mengharapkan seluruh stakeholders yang hadir pada acara Rakor Jejaring ini dapat bersinergi dengan Polteknaker dalam upaya mewujudkan SDM Unggul, Politeknik Ketenagakerjaan yang siap bersaing dalam kompetisi global. Kondisi persaingan dan perkembangan yang begitu cepat, membutuhkan kontribusi pendidikan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Pendidikan dijadikan sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh masyarakat. “Salah satu indikator majunya suatu bangsa ditentukan dengan indeks pengembangan kualitas sumber daya manusia, yang hasilnya didapat dari proses pendidikan yang bermutu Pendidikan vokasi menjadi solusi untuk menpenciptaan sumber daya manusia yang berkompetensi, berdaya saing, dan siap bekerja profesional. Pendidikan vokasi yang ada harus diperluas aksesnya, diberikan kesempatan yang besar kepada seluruh warga negara untuk mendapatkan akses keterampilan melalui pendidikan vokasi. Semoga dalam acara rakor jejaring industri ini dapat memberikan manfaat serta hubungan antara Politeknik Ketenagakerjaan dengan dunia industri, usaha, dan dunia kerja yang ada di kota Semarang  

Polteknaker Menjalin Kerjasama Dengan APINDO Jawa Tengah Read More »

Polteknaker Menjalin Kerjasama Dengan GNIK dan KSP BUMN

  Surabaya — Politeknik Ketenagakerjaan, menggelar Rapat Koordinasi Jejaring Politeknik Ketenagakerjaan di Surabaya pada tanggal 31 Mei – 02 Juni 2021. Rapat membahas peningkatakn pendidikan vokasi maupun kejuruan diharapkan menghasilkan lulusan yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industry. Acara ini juga dibuka oleh Sekjen Kemnaker Bapak Anwar Sanusi, PhD dan dihadiri oleh Hj. Hindun Anisah, MA selaku Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Achmad Yunus selaku Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja BUMN, Sunarya SE, MM mewakili Kepala Disnaker Provinsi Jawa timur, Ahmad Irfan, AMTrU, MM Direktur Human Capital PT Aerofood Indonesia. Sebagai penyelenggara pendidikan vokasi harus mampu memberikan kontribusi melalui lulusan kompeten, kritis dan solutif, untuk menghadapi tantangan maupun peluang yang ada. Dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang berkompeten dan berkualitas serta solutif. Pada kesempatan ini, Politeknik Ketenagakerjaan melakukan penandatanganan MoU dengan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) dan Konfederasi Serikat Pekerja BUMN Bapak. Dengan melakukan MoU Polteknaker bekerja sama dengan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) dan Konfederasi Serikat Pekerja BUMN diharapkan mampu membuka peluang, kolaborasi ini sangat terintegerasi antara pemerintah dengan dunia usaha dan dunia industri dapat berjalan dengan baik. Bila penempatan lulusan Polteknaker dapat diserap melalui jejaring GNIK yang merupakan wadah bagi para profesional dan praktisi industri yang mempunyai reputasi tinggi, dengan demikian, dibutuhkan komitmen dan konsistensi bersama. Kegiatan seperti ini menjadi penting untuk dilakukan dikarenakan Perguruan Tinggi memiliki peranan penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten. Oleh karenanya,  sangat diharapkan agar Polteknaker harus meningkatkan jejaring kerja sama dengan industri yang relevan dengan 3 program studinya. Membangun jejaring antara perguruan tinggi dan dunia industri dibutuhkan untuk mendekatkan SDM nya yang dihasilkan agar relevan dengan kebutuhan industrinya. Oleh karena itu Polteknaker harus terus melakukan upaya agar ada link and match dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Saat ini angka perbandingan miss match terbilang tinggi. Selain itu, Polteknaker harus melakukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah under qualification yakni, lulusan perguruan tinggi masih berada di bawah standar kompetensi. Dikutip dari Plt Direktur Politeknik Ketenagakerjaan Elviandi Rusdi, S.E., M.Hum, Ph.D. “Kami juga mengharapkan seluruh stakeholders yang hadir pada acara Rakor Jejaring ini agar dapat bersinergis dengan Polteknaker, hal ini dalam upaya mewujudkan SDM Unggul Polteknaker yang siap bersaing dalam kompetisi global”. Perguruan Tinggi vokasi ini telah mempunyai keunggulan karena standar pembelajaran telah sesuai dengan Standar Nasional Dikti (SN DIKTI) dan kurikulumnya sudah menyesuaikan dengan Standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (SKKNI). Dalam kesempatan Rakor Jejaring Politeknik Ketenagakerjaan ini dibahas sejumlah persoalan, antara lain, seluruh stakeholder yang hadir pada Rakor ini kiranya dapat membantu Polteknaker dalam mengembangkan kurikulum agar adanya link and match dengan Dunia Usaha Dunia Industri. “Kepada para HR Manager agar kiranya dapat membantu pada mahasiswa di Polteknaker dalam pemagangan di dunia industri. Sehingga setelah mahasiswa nantinya telah magang, tentunya mereka memperoleh keunggulan dan siap bersaing di pasar kerja”. Sedangkan kepada Pemerintah Provinsi Jatim, Asosisi, praktisi dan Industri-industri kiranya juga dapat membantu Polteknaker dalam penempatan alumni nantinya, kami yakin dengan proses pembelajaran yang selama ini dilakukan tentunya dapat membantu memajukan dunia industr Kerjasama Polteknaker Bersama GNIK dan Konfederasi Serikat Pekerja BUMN melalui kegiatan ini, akan membawa dampak positif terhadap Polteknaker dalam membangun jejaring dan berkolaborasi dengan dunia usaha dunia industri. Sebagai Perguruan Tinggi vokasi, Polteknaker harus mampu mewujudkan super link and match dengan dunia usaha dan industri, serta mampu menangani masalah relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Ada 4 hal yang harus menjadi pedoman dasar dalam rangka akselerasi Polteknaker dalam mewujudkan prinsip super link and match. Pengembangan kurikulum pendidikan yang disusun dengan mempertimbangkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di masyarakat. Peningkatan sarana dan prasarana sarana yang memadai untuk mendukung pelaksanaan penelitian di bidang industri. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar yang harus bisa bersaing di dunia kerja. Selain itu perlu adanya fleksibilitas tenaga pengajar yang sewaktu-waktu dapat ditugaskan bekerja di bidang industri. Perbaikan program pendidikan yang mengarah pada kebutuhan industri dengan tujuan terciptanya relevansi antara program pendidikan dengan kebutuhan industri. Politeknik Ketenagakerjaan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri harus terus ditingkatkan sebagai implementasi dari paradigma pendidikan yang bergerak dari supply-driven ke demand-driven. Rakor Jejaring Politeknik Ketenagakerjaan ini diharapkan akan menghasilkan banyak perubahan dalam pengembangan kurikulum dan silabus di Politeknik Ketenagakerjaan sehingga dapat sinergis dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Pentingnya Polteknaker bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri dalam menghadapi tantangan dan peluang menyambut revolusi industri yang terus berkembang, merupakan kunci keberhasilan investasi SDM dalam dunia usaha dan dunia industri. Semakin tinggi partisipasi dunia usaha dan dunia industri, maka akan semakin tumbuh tingkat keberhasilan investasi SDM yang berhasil. Manfaat dengan adanya kerja sama antara pihak dunia usaha dan dunia industri dengan polteknaker sebagai  lembaga pendidikan vokasi akan memperkuat capaian pembelajaran kurikulum dan pengembangan sarana atau infrasturuktur pada Program Pendidikan Vokasi. Bagi dunia usaha dan dunia industri memperoleh SDM yang memiliki kompetensi dan siap kerja, sehingga mampu memberikan kontribusi pada pengembangan perusahaan/industri. Polteknaker sebagai lembaga program Pendidikan Vokasi adalah salah satu pendidikan tinggi yang menekankan pengembangan kemampuan mahasiswa yang mumpuni dengan sertifikasi kompetensi yang didapatkan selama masa perkuliahannya. Tujuan sertifikasi adalah menciptakan kesesuaian antara capaian atau output kurikulum dengan kompetensi berdasarkan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Selain itu, memungkinkan inovasi yang lebih maju dalam layanan kerjasama dengan menitikberatkan pada output dan outcome yang diharapkan dari suatu lembaga pendidikan. Mempertajam iklim kompetisi di sektor kerja sama, sehingga menghasilkan efisiensi dan mendorong inovasi yang lebih luas dalam penyelenggaraan layanan pendidikan. Melalui Program Politeknik Ketenagakerjaan dengan Dunia usaha dan dunia industri diharapkan memperkuat kerjasama dengan dunia usaha dan industri itu sendiri, serta dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pengajar, yang terus beradaptasi dengan kebutuhan industri atau menciptakan peluang dunia usaha dan dunia industri. program kerja sama dengan industri ini, tidak hanya kerja sama sinegisitas saja namun dapat mencakup tujuan sosial dan ekonomi. “Membangun Sinergitas Dunia Pendidikan Tinggi Vokasi dengan Industri, Usaha dan Dunia Kerja”

Polteknaker Menjalin Kerjasama Dengan GNIK dan KSP BUMN Read More »

Penandatangan MoU Antara Polteknaker Dengan ASPHRI

  Cikarang — Plt. Direktur Politeknik Ketenagakerjaan, Elviandi Rusdi, S.E., M.Hum, Ph.D, untuk membangun sinergitas dunia pendidikan tinggi vokasi dengan dengan dunia industri, usaha dan dunia kerja diperlukan kerja sama dengan para stakeholder diantaranya dengan Asosiasi Praktisi Human Resources Indonesia (ASPHRI). Hal itu agar mahasiswa Politeknik Ketenagakerjaan memiliki keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri, usaha dan dunia kerja. Untuk mewujudkan harapan tersebut, Politeknik Ketenagakerjaan melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) oleh Plt. Direktur Politeknik Ketenagakerjaan, Elviandi Rusdi, S.E., M.Hum, Ph.D dengan Asosiasi Praktisi Human Resources Indonesia (ASPHRI) oleh Ketua Umum Bapak Yosminaldi,S.H., M.M. dalam acara Munas ASPHRI Nasional 2021 pada hari Sabtu, 21 Mei 2021 di Cikarang. “Bersama Wujudkan Profesionalisme dan Kompetensi Anak Negeri”

Penandatangan MoU Antara Polteknaker Dengan ASPHRI Read More »

Workshop Penulisan Ilmiah Dan Strategi Publikasi Politeknik Ketenagakerjaan

Politeknik Ketenagakerjaan menggelar workshop tentang Penulisan Ilmiah dan Strategi Publikasi Politeknik Ketenagakerjaan.Politeknik Ketenagakerjaan gelar workshop Penulisan Ilmiah dan Strategi Publikasi Politeknik Ketenagakerjaan bagi dosen, acara di gelar di Hotel DE JAVA Bandung, 3 s/d 6 Mei 2021. Dosen Politeknik Ketenagakerjaan dibekali bagaimana penulisan ilmiah dan strategi publikasi. Adhi Indra Hermanu, S.T., M.T., M.M, Kasubdit Riset Dasar di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  dalam Paparan menginformasikan buku panduan dan ketentuan-ketentuan terkait lainnya, Memahami kriteria/makna dari setiap skema penelitian yang akan diajukan Assoc. Prof. Yudi Fernando, MBA., M.LogM., Ph.D, Senior Lecturer, Faculty of Industrial Management, University Malaysia Pahang dalam Paparan nya ada beberapa poin yaitu; Nyatakan kesimpulan Anda dalam bahasa yang jelas dan sederhana. Untuk memenuhi tujuan penelitian Untuk menyajikan kontribusi apa pun pada topik yang ditampilkan dalam literatur Rangkum apa yang telah Anda tulis di makalah Anda Uraikan pentingnya temuan Anda. Memperluas cara berpikir tentang masalah penelitian Dengan workshop ini diharapkan akan ada penulisan ilmiah dari dosen, tujuannya tidak lain meningkatkan jumlah publikasi penulisan ilmiah, bagi dosen. Tidak hanya itu dengan ada workshop penulisan ilmiah dan strategi publikasi  ini kita mendapatkan ilmu.   Ini adalah pelatihan tahun pertama. Kita ingin bangun lingkungan budaya menulis dan budaya publikasi di Politeknik Ketenagakerjaan. Saat ini budaya itu belum menyebar, masih terpusat pada kelompok kecil. Selain itu, targetnya workshop penulisan ilmiah dan strategi publikasi ini meningkatkan produktivitas dalam publikasi jurnal ilmiah. Publikasi ilmiah menyebar ke seluruh dosen Politeknik Ketenagakerjaan. Dalam workshop ini kami berharap betul betul bisa memberikan kontribusi kepada dosen. Semoga workshop ini  bisa diikuti dengan baik. Manfaatkan waktu workshop untuk menyelesaikan dan menemukan tips tips yang belum ditemukan dalam publikasi ilmiah. Hal senada disampaikan oleh Plt. Direktur Politeknik Ketenagakerjaan, Elviandi Rusdi, S.E., M.Hum, Ph.D bahwa pelatihan ini untuk membekali dosen dalam mempersiapkan artikel ilmiah yang bereputasi nasional dan bagaimana etika dalam publikasi, selain itu bagaimana mengetahui proses dalam publikasi. Materi workshop juga ditekankan  pada  membekali apa sebenarnya jurnal, selain itu memberikan struktur dari artikel ilmiah, bagaimana proses proses review ketika memasukan artikel ke dalam suatu jurnal. Dosen biasanya terkendala oleh manuscrip yang disiapkan tidak matang, meski kualitas data bagus namun tidak mengikuti kaidah kaidah sehingga miskin persiapan. Untuk itu melalui  workshop ini kami bantu bagaimana menyiapkan pendahuluannya, abstract yang baik seperti apa, metode nya seperti apa.

Workshop Penulisan Ilmiah Dan Strategi Publikasi Politeknik Ketenagakerjaan Read More »

Scroll to Top