Akreditasi

Prodi K3 Terus Tingkatkan Mutu Demi Ciptakan Lulusan Unggul

Jakarta (8/5) – Dalam rangka proses pemantauan dan evaluasi Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) POLTEKNAKER, Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pasca Akreditasi (PEPA) melalui Zoom Meeting di Ruang Sidang Politeknik Ketenagakerjaan pada Senin, 8 Mei 2023. Pada kegiatan ini dilakukan verifikasi dan validasi bukti tindak lanjut rekomendasi pembinaan yang dilakukan Program Studi D-IV K3 POLTEKNAKER oleh Asesor LAM-PTKes bapak Doni Hikmat Ramdhan, S.K.M., M.K.K.K., Ph.D. Sebagai peserta, hadir Para Pimpinan UPPS Politeknik Ketenagakerjaan, dan Pimpinan Prodi K3 beserta jajarannya. Melalui monitoring dan evaluasi pasca akreditasi, terlihat bagaimana Prodi K3 menjalankan rekomendasi pembinaan maupun umpan balik yang diberikan setelah asesmen oleh tim asesor dalam bentuk tindakan nyata yang dapat dibuktikan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjamin mutu pendidikan sesuai dengan peringkat yang telah diberikan sebelumnya. Terdapat 9 kriteria yang menjadi pembahasan utama pada kegiatan PEPA K3 kali ini antara lain, Visi Misi Tujuan Sasaran (VMTS); Tata Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama; Kemahasiswaan; SDM; Keuangan dan Sarpras; Pendidikan; Penelitian; PKM; dan Luaran. Selain itu dibahas pula terkait Program Pengembangan yang dilakukan UPPS dan Program Studi. “UPPS bersama dengan Prodi K3 telah merumuskan dan melakukan penguatan kesesuaian Program Studi D-IV K3 terhadap VMTS Politeknik Ketenagakerjaan dan visi keilmuan Prodi K3, terutama pada kata Program Studi Unggul dan Sumber Daya Manusia yang kompeten di bidang K3, namun asesor merasa perlu untuk menggali lebih jauh terkait keunggulan/penciri prodi terkait keselamatan kerja, dilihat dari aspek keunggulan yang lebih spesifik lagi.” pungkas  Muhammad Islam Nasution, S.T., M.Kes., Ketua Program Studi K3 POLTEKNAKER. Dengan adanya Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi (PEPA) diharapkan Program Studi D-IV K3, dapat menjadi Program Studi unggul dan kompeten. (HLD) Informasi lengkap terkait POLTEKNAKER kunjungi: Website: https://polteknaker.ac.id Instagram: https://www.instagram.com/polteknaker Facebook: https://www.facebook.com/polteknaker Twitter: https://twitter.com/polteknaker Youtube: https://youtube.com/@polteknaker Whatsapp: 0811-1742-451

Prodi K3 Terus Tingkatkan Mutu Demi Ciptakan Lulusan Unggul Read More »

Akreditasi Prodi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Jakarta — Akreditasi Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia Politeknik Ketenagakerjaan dilaksanakan selama tiga  hari, yaitu mulai hari Senin 6 s/d 8 Desember 2021. Dalam kegiatan akreditasi tersebut dihadiri oleh Civitas Akademika Politeknki Ketenagakerjaan. Akreditasu dilaksanakan secara daring (Online). Namun demikian dengan segala fasilitas daring yang sudah dipersiapkan oleh Politeknik Ketenagakerjaan sejak lama, baik dari sisi pelayanan adminitratif dan akademik, maupun sarana penunjang pembelajaran digital lainnya seperti pelayanan perpustakaan, kemahasiswaan, hingga kegiatan laboratorium yang bisa di akses dari rumah, tampaknya menunjukkan kesiapan Politeknik Ketenagakerjaan terutama Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam menjawab tantangan pembelajaran di tengah pandemi covid-19 ini. Hadir sebagai tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi, dalam akreditasi Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) secara online adalah Prof. Dr. Drs. Pramono Hari Adi, M.S Universitas Jenderal Soedirman dan Dr. Moh Farid Najib, SE., M.Si., Politeknik Negeri Bandung. Kegaiatan akreditasi dibuka oleh sambutan, Sekjen Kemnaker Bapak Anwar Sanusi, PhD, dan PLT Direktur Politeknik Ketenagakerjaan Elviandi Rusdi, S.E., M.Hum, Ph.D, sempat memberikan dukungannya pada tim akreditas secara online Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia, dan berharap proses akreditasi dapat berjalan lancar walupun harus dilakukan secara daring. “Pelaksanaan akreditas secara online yang dilaksanakan oleh Ban PT  terhadap Program Studi MSDM ini merupakan yang ketiga kali kami jalani. Dan bagi kami merupakan suatu momen yang sangat luar biasa, menguras energi dan menguras pikiran. Karena memang kami harus mempersiapkan diri dalam banyak hal, seperti yang saya lihat tim akreditas ini sampai tadi malam masih menyiapkan dokumen yang diminta oleh asesor,” jelas Kaprodi Manajemen Sumber Daya Manusia Ali Taufiq Jadi pandemi covid-19 ini telah mengubah banyak hal, termasuk juga dunia pendidikan. kita secara langsung didorong untuk mengubah pembelajaran secara digital atau daring. Dan tampaknya pembelajaran daring ini menjadi hal yang tak terelakkan seperti halnya di Politeknik Ketenagakerjaan. Sejak tahun 2018 sistem informasi telah dibangun di Politeknik Ketenagakerjaan, kemudian dikembangkan kembali tahun 2020 hingga sekarang. Pengembangan ini tidak lain adalah untuk membangun kepuasan tidak hanya untuk stakeholder tetapi juga untuk penjaminan mutu, sekaligus untuk mendukung dalam pengambilan keputusan. Sehingga kita berharap bahwa yang dipotret oleh tim asesor nanti adalah potret yang sesuai dengan yang kami sampaikan, bahkan bisa lebih baik. Masukan dari tim asesor Akreditasi Politeknik Ketenagakerjaan Khususnya Program Studi MSDM agar dapat melengkapi dokumen Laporan Evaluasi Diri yang sudah di Upload. Sehingga penilaian akreditasi dapat maksimal  

Akreditasi Prodi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Read More »

Polteknaker Mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Tentang Strategi Peningkatan Peringkat Akreditasi

Jakarta — Mengembangkan suatu institusi pendidikan secara bertahap dan konsisten meningkatkan mutunya secara berkelanjutan harus menjadi komitmen bagi sebuah Perguruan Tinggi. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Prof. Drs. T. Basaruddin, M.Sc., Ph.D., pada FGD yang diselenggarakan oleh Politeknik Ketenagakerjaan, Jumat 8 Oktober. FGD yang berlangsung di ruang zoom meeting dengan tema Strategi Peningkatan Peringkat Akreditasi Politeknik Bersama Profesor Basaruddin, dilaksanakan dalam rangka persiapan proses akreditasi Prodi D-III Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan Akreditasi Perguruan Tinggi (APS) di Politeknik Ketenagakerjaan. Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT mengatakan dalam menyiapkan akreditasi kampus, ia mendorong Polteknaker untuk mendesain sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan dilingkungan organisasi di Polteknaker. “Jadi tak perlu copy paste dari Perguruan Tinggi lain sehingga tidak menghilangkan karakteristik organisasi dan tipe budaya organisasinya,” kata Profesor Basaruddin. Selain itu, Profesor Basaruddin juga menyinggung pentingnya keberadaan Sistem Penjaminan Mutu Internal atau SPMI di sebuah Perguruan Tinggi terutama dalam upaya meningkatkan peringkat akreditasi. Fungsi SPMI ini, lanjut Profesor Basaruddin yaitu untuk mendeteksi apakah ada indikasi penurunan atau peningkatan mutu. “Nanti Polteknaker bisa membangun sendiri model SPMI sesuai dengan kebutuhan karena prinsip dasar dari SPMI adalah memastikan penjaminan mutu internal berjalan sesuai dengan standar atau referensi yang sudah ditetapkan,” jelas Profesor Basaruddin. Setelah adanya standar yang ditetapkan oleh institusi pendidikan, perlu adanya sistem dan prosedur atau protokol guna mengecek apakah sistem sudah berjalan dengan baik atau tidak. Jika ada indikasi penurunan mutu yang terdeteksi oleh SPMI, mestinya hal tersebut dapat dikoreksi dengan cepat, sehingga pada saat BAN-PT melakukan monitoring atau evaluasi, semuanya sudah siap. Bila perlu, penurunan mutu tadi, sudah terkoreksi sehingga tidak membutuhkan evaluasi lebih jauh. Sebaliknya, apabila terlihat ada potensi yang bisa ditunjukkan atau untuk menaikkan perinkat akreditasi, pihak kampus harusnya bisa lebih percaya diri untuk melakukan reakreditasi, sebab sudah dilakukan asessmen dari mutu internal lebih dahulu. “Mengajukan reakreditasi itu tidak coba-coba. Semua atas dasar perhitungan. Termasuk apabila ada pemantauan dari BAN PT. Pihak Perguruan Tinggi, melalui SPMI-nya sudah tahu lebih dulu,” katanya. Pada akhir FGD, Profesor Basaruddin menyampaikan bahwa politeknik yang berada di bawah lembaga Kementerian agaknya harus berbeda dengan Perguruan Tinggi lainnya. Politeknik Ketenagakerjaan harus dapat mengisi kebutuhan-kebutuhan secara spesifik sesuai yang diharapkan oleh pemerintah. Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Politeknik Ketenagakerjaan, Elviandi Rusdy, S.E., M.Hum., Ph.D pada sambutannya secara during mengatakan bahwa dua Prodi lainnya yang ada di Politeknik Ketenagakerjaan tepatnya yaitu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sudah terakreditasi Baik oleh LAMPTKes, dan Prodi Relasi Industri (RI) sudah dilakukan Asesmen Lapangan oleh Asesor BAN PT. “Prodi MSDM sedang menunggu jadwal Asesmen Lapangan oleh asesor BAN-PT dan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) sedang menunggu proses dikeluarkannya SK Sementara oleh BAN PT juga,” terang Plt. Direktur Politeknik Ketenagakerjaan. Berbekal pengalaman dari Asesmen Lapangan yang lalu, lanjut Plt. Direktur Polteknaker, ada beberapa hal yang menjadi catatan. Pertama, kualifikasi dosen bergelar doktoral masih sedikit. Dan perlu dukungan anggaran serta komitmen agar para dosen di masa mendatang dapat menlanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral. Kedua, Jenjang Karir Dosen yang masih rendah serta penelitian dan publikasi dosen yang harus ditingkatan. “Beberapa upaya sudah dilakukan melalui kegiatan pelatihan penulisan jurnal, workshop penelitian dan publikasi, dan sebagainya. Namun perlu effort yang lebih bagi para dosen untuk terus meningkatkan kapasitasnya di dalam penelitian dan publikasi,” kata Plt. Direktur Polteknaker. Walau masih ada beberapa tantangan, tambah Plt. Direktur Polteknaker, namun ia berharap semua elemen di Polteknaker harus mempunyai komitmen bersama agar Polteknaker menjadi lebih baik dan maju di masa yang akan datang. “Dengan dukungan seluruh stakeholder, kami berharap SDM lulusan Polteknaker nantinya mempunyai kompetensi dan siap bersaing di pasar kerja,” harap Plt. Direktur Politeknik Ketenagakerjaan. Acara FGD tersebut dihadiri oleh seluruh pejabat struktural Politeknik Ketenagakerjaan dan seluruh sivitas akademika.

Polteknaker Mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Tentang Strategi Peningkatan Peringkat Akreditasi Read More »

Prodi Relasi Industri Politeknik Ketenagakerjaan Jalani Proses Akreditasi

Jakarta — Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan visitasi akreditasi pada Program Studi (Prodi) D-IV Relasi Industri (RI) Politeknik Ketenagakerjaan, Rabu, 29 September 2021. Visitasi itu dilakukan secara during yang berlangsung selama dua hari, Rabu 29 dan Kamis 30 September 2021. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, Ph.D yang hadir pada pembukaan assessment lapangan secara daring itu menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, visitasi daring Prodi Relasi Industri ini sangat penting dan strategis. “Akreditasi merupakan kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi,” kata Sekjen Anwar Sanusi secara daring. Sekjen Anwar Sanusi menjelaskan, Prodi Relasi Industri adalah program studi pertama dan pernah menjadi satu-satunya di Indonesia. Hal itu menjadi harapan bersama bahwa lulusannya ke depan mampu menjadi mediator, arbiter, dan konsiliator di instansi pemerintah. Pada perusahaan, lanjutnya, lulusan Prodi ini dapat menjadi SDM dalam Manajemen Hubungan Industrial dan Auditor Hubungan Industrial. Sedangkan pada Serikat Pekerja mereka bisa menjadi Pengurus dalam Serikat Pekerja, Federasi, dan Konfederasi. Tak hanya itu, lulusan dari Relasi Industri juga bisa menjadi Konsultan Hubungan Industrial. “Untuk itu sebagaimana arahan Ibu Ida Fauziyah, lulusan tersebut tentunya bakal memberikan peluang besar bagi SDM lulusan di Polteknaker untuk siap bersaing dalam menghadapi pasar kerja dan persaingan global sesuai dengan visi misinya Polteknaker,” tutup Sekjen Anwar Sanusi. Ada dua asesor BAN-PT yang hadir pada asesmen lapangan daring akreditasi Prodi Relasi Industri ini, yakni Dr. Hanif Amali Rivai, S.E., M.Si dari Universitas Andalas dan Marwansyah, S.E., M.Si dari Politeknik Negeri Bandung.

Prodi Relasi Industri Politeknik Ketenagakerjaan Jalani Proses Akreditasi Read More »

Visitasi Akreditasi Prodi KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

  Jakarta — Visitasi Akreditasi Program Studi Kesalamatan Dan Kesehatan Kerja Politeknik Ketenagakerjaan dilaksanakan selama tiga  hari, yaitu mulai hari Senin 14 s/d 16 Juni 2021. Dalam kegiatan visistasi tersebut dihadiri oleh Civitas Akademika Politeknki Ketenagakerjaan. Visitasi dilaksanakan secara daring (Online). Namun demikian dengan segala fasilitas daring yang sudah dipersiapkan oleh Politeknik Ketenagakerjaan sejak lama, baik dari sisi pelayanan adminitratif dan akademik, maupun sarana penunjang pembelajaran digital lainnya seperti pelayanan perpustakaan, kemahasiswaan, hingga kegiatan laboratorium yang bisa di akses dari rumah, tampaknya menunjukkan kesiapan Politeknik Ketenagakerjaan terutama Program Studi Kesalamatan Dan Kesehatan Kerja dalam menjawab tantangan pembelajaran di tengah pandemi covid-19 ini. Hadir sebagai tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PT-KES) dalam visitasi akreditasi Program Studi K3 secara online adalah Dr. Aria Gusti S.K.M., M.Kes Universitas Andalas dan Dr.Maria Goretta Catur Yuantari, S.K.M., M.Kes., Universitas Dian Nuswantoro. Kegaiatan visitasi dibuka oleh sambutan, Sekjen Kemnaker Bapak Anwar Sanusi, PhD, dan PLT Direktur Politeknik Ketenagakerjaan Elviandi Rusdi, S.E., M.Hum, Ph.D, sempat memberikan dukungannya pada tim visitasi secara online Program Studi Kesalamatan Dan Kesehatan Kerja, dan berharap proses visitasi dapat berjalan lancar walupun harus dilakukan secara daring. “Pelaksanaan visitasi secara online yang dilaksanakan oleh LAM PT-KES terhadap Program Studi K3 ini merupakan yang pertama kali kami jalani. Dan bagi kami merupakan suatu momen yang sangat luar biasa, menguras energi dan menguras pikiran. Karena memang kami harus mempersiapkan diri dalam banyak hal, seperti yang saya lihat tim visitasi ini sampai tadi malam masih menyiapkan dokumen yang diminta oleh asesor,” jelas Kaprodi Kesalamatan dan Kesehatan Kerja, M. Islam Nasution. Jadi pandemi covid-19 ini telah mengubah banyak hal, termasuk juga dunia pendidikan. kita secara langsung didorong untuk mengubah pembelajaran secara digital atau daring. Dan tampaknya pembelajaran daring ini menjadi hal yang tak terelakkan seperti halnya di Politeknik Ketenagakerjaan. Sejak tahun 2018 sistem informasi telah dibangun di Politeknik Ketenagakerjaan, kemudian dikembangkan kembali tahun 2020 hingga sekarang. Pengembangan ini tidak lain adalah untuk membangun kepuasan tidak hanya untuk stakeholder tetapi juga untuk penjaminan mutu, sekaligus untuk mendukung dalam pengambilan keputusan. Sehingga kita berharap bahwa yang dipotret oleh tim asesor nanti adalah potret yang sesuai dengan yang kami sampaikan, bahkan bisa lebih baik. Masukan dari tim asesor Visitasi LAM-PT Kes Politeknik Ketenagakerjaan Khususnya Program Studi K3 agar dapat melengkapi dokumen Laporan Evaluasi Diri yang sudah di Upload. Sehingga penilaian visitasi dapat maksimal

Visitasi Akreditasi Prodi KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Read More »

Scroll to Top