Makassar — Politeknik Ketenagakerjaan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Jejaring Ketenagakerjaan Industri di Makassar pada tanggal 21 – 23 Juni 2021. Rapat ini membahas mengenai peningkatan pendidikan vokasi maupun program studi yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan DUDI.
Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kepala Biro OSDMA Ketenagakerjaan Ibu Helmiaty Basri, S.Sos, M.A.P, Direktur Polteknaker Bapak Elviandi RS, M. Hum, Ph.D, Ketua DPP APINDO Sulsel Bapak Drs. La Tunreng, M.M, Sekretaris Disnaker Provinsi Sulawesi Selatan Dra. Suraedah, M.Si., dan Kepala Balai Rehabilitas BNN Makassar Dr. Iman Firmansyah, SpKJ., S.H.
Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Sinergitas Dunia Pendidikan Tinggi Vokasi dengan Industri, Usaha, dan Dunia Kerja”. Kegiatan ini penting dalam rangka membuka akses jejaring dengan dunia industri, khususnya di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya. Pada kesempatan ini, Politeknik Ketenagakerjaan juga melakukan penandatanganan MoU dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Sulawesi Selatan untuk berkolaborasi dalam menciptakan pendidikan vokasi yang sejalan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Perguruan tinggi memiliki peranan yang penting dalam membangun sumber daya manusia yang kompeten. Pendidikan vokasi menjadi solusi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkompetensi, berdaya saing, dan siap bekerja secara profesional. Dikutip dari Plt. Kepala Biro OSDMA Ketenagakerjaan, Ibu Helmiaty Basri, S.Sos., “Pendidikan tinggi vokasi memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki keterampilan profesional, baik hard skill maupun soft skill. Polteknaker sebagai pelaksana pendidikan tinggi vokasi harus mampu memberikan kontribusi melalui lulusan yang kompeten, kritis, dan konstruktif untuk menghadapi tantangan maupun peluang-peluang besar untuk Indonesia yang makin maju.”
Polteknaker merupakan institusi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang memiliki keahlian dan keterampilan bidangnya sehingga mampu menghadapi persaingan di pasar kerja. Oleh karenanya, pembelajaran di kampus harus sesuai dengan kebutuhan zaman dan industri saat ini. Polteknaker harus terus melakukan upaya agar ada link and match dengan kebutuhan dunia industri dan dunia usaha. Diharapkan bahwa seluruh stakeholder yang hadir pada acara ini dapat bersinergi dengan Polteknaker untuk mewujudkan SDM unggul Polteknaker yang siap bersaing dalam kompetisi global. Selain itu, Polteknaker harus berupaya mengatasi masalah under qualification, yakni lulusan perguruan tinggi masih berada di bawah standar kompetensi.
Pada kenyataannya, dunia saat ini berubah dengan sangat cepat. Gelombang digital mendisrupsi segalanya, hingga terjadi banyak pergeseran kompetensi. Oleh karena itu, diperlukan SDM unggul yang memiliki keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan masa depan, beberapa keterampilan tersebut diantaranya inovasi dan kreativitas, kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis. Dalam mewujudkan SDM unggul yang berwawasan maju, kampus masa depan harus accessible bagi pelajar dan menjadikan mereka sebagai pusat dalam pembelajaran. Oleh karena itu, penguatan Polteknaker dapat dilakukan dengan menjadikannya sebagai lembaga pendidikan vokasi yang agile dan adaptive dalam menghadapi perubahan zaman serta menjadikan pembelajaran sebagai alat transformasi yang mudah diakses.
Milestone jangka panjang Polteknaker yaitu menjadi pionir penyedia lulusan SDM terampil di bidang ketenagakerjaan, memadukan hard dan soft skills, serta menjadi center of excellence dalam bidang K3, relasi industri, dan manajemen SDM. Polteknaker harus melakukan persiapan pendidikan sesuai kebutuhan dunia kerja dengan melakukan kerja sama dengan berbagai elemen. Oleh karena itu, diharapkan kegiatan rakor jejaring industri ini dapat memperluas kesempatan bagi Politeknik Ketenagakerjaan untuk membangun relasi dengan dunia industri, usaha, dan dunia kerja yang ada di Sulawesi Selatan khususnya wilayah Makassar dan sekitarnya.