Perkuat Mutu Pendidikan Vokasi, Polinela Berkunjung ke Polteknaker untuk Benchmarking Kurikulum OBE dan Teaching Factory

Jakarta (27/11) – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) berkunjung ke Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) dalam rangka kegiatan benchmarking. Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan, ketua dan perwakilan senat, serta kepala prodi, baik dari Polinela dan Polteknaker. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengelolaan kurikulum berbasis OBE serta pengelolaan teaching factory.

Kegiatan dibuka sambutan dari Direktur Politeknik Ketenagakerjaan, Prof. Dr. Yoki Yulizar, M.Sc. yang mengenalkan tentang kelembagaan dan profil mahasiswa serta lulusan Polteknaker. ”Tantangan paling berat saat ini yaitu para lulusan yang terserap di dunia kerja. Polteknaker ditargetkan agar lulusannya terserap 100 persen bekerja. Tetapi dikarenakan kondisi, ada penurunan target menjadi 95 persen.” ujar Yoki dalam sambutannya.

Sambutan selanjutnya oleh Ketua Senat Polteknaker, Ida Umarul Mufidah, S.T., M.Si. yang memperkenalkan struktur organisasi Senat Polteknaker serta latar belakang berdirinya Polteknaker hingga saat ini. Selanjutnya, Wakil Direktur III, Faisal Rizza, S.H., M.H. menyampaikan secara umum mengenai teaching factory bagi mahasiswa Polteknaker. Dr. Irmayani Noer, S.P., M.Si., Ketua Komisi 2 Senat Polinela, sebagai perwakilan Polinela dalam sambutannya menyampaikan mengenai sejarah dan latar belakang Polinela, dan juga harapannya untuk kegiatan benchmarking ini.

Penyampaian paparan dari pak Jarot Marsono, S.E., M.M. sebagai Anggota Senat Polteknaker sekaligus Ketua Satuan Penjamin Mutu (SPM) mengenai penyusunan kurikulum berbasis OBE, termasuk kurikulum pendidikan vokasi yang diterapkan di Polteknaker, dan juga rencana-rencana teaching industry untuk mahasiswa. Para Ketua Program Studi juga diberikan kesempatan untuk memperkenalkan masing-masing prodinya, dari mulai mata kuliah yang diajarkan, sampai hal-hal mendetail mengenai prodi. Sesi berikutnya dilanjutkan diskusi, tanya jawab, dan bertukar pengalaman maupun gagasan.

Melalui kegiatan benchmarking dan diskusi ini, diharapkan Polinela dan Polteknaker dapat saling belajar dan mendapatkan pengalaman mengenai tata kelola lembaga, pengelolaan kurikulum, serta pengelolaan teaching factory, serta memperkuat jaringan kerjasama antara institusi. “Semoga dengan pertemuan ini bisa saling berdiskusi dan berjejaring, serta dapat memperkuat forum senat Politeknik.” ujar Faisal Rizza.

Scroll to Top