Peringati Hari Pahlawan, Mahasiswa Polteknaker Nonton Bareng Film Marsinah
Jakarta (10/11) – Dalam suasana Hari Pahlawan, mahasiswa Program Studi Relasi Industri Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) punya cara unik untuk memperingatinya, yaitu dengan menggelar nonton bareng (nobar) film Marsinah di Aula Tridharma Politeknik Ketenagakerjaan, Senin (10/11/2025). Kegiatan ini menjadi refleksi atas perjuangan tokoh buruh perempuan legendaris Marsinah, yang baru saja resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Film Marsinah menceritakan kisah nyata perjuangan seorang buruh pabrik arloji asal Nganjuk, Jawa Timur, yang berani memperjuangkan hak-hak pekerja pada awal 1990-an. Sosoknya menjadi simbol keberanian buruh perempuan melawan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan. Kaprodi Relasi Industri Polteknaker, Langga Lagandhy, mengapresiasi semangat mahasiswa yang memilih memperingati Hari Pahlawan dengan cara yang edukatif dan reflektif. “Kegiatan ini bukan hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga mengajak mahasiswa memahami sejarah perjuangan pekerja dan pentingnya keberanian dalam memperjuangkan hak-hak buruh,” ujarnya dalam sambutan pembuka. Ia menambahkan, kegiatan semacam ini penting untuk menanamkan empati sosial dan kesadaran kritis pada mahasiswa calon praktisi hubungan industrial di masa depan. “Kami ingin lulusan Polteknaker tumbuh menjadi profesional yang peka terhadap isu-isu buruh dan mampu menjadi jembatan antara kepentingan pekerja dan pengusaha,” katanya. Suasana nobar di aula kampus Polteknaker berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Mahasiswa tampak larut mengikuti jalan cerita film yang menggugah emosi. Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi ringan usai pemutaran film. “Saya jadi paham kalau perjuangan buruh dulu nggak mudah. Marsinah bukan cuma menuntut upah, tapi juga berjuang untuk harga diri sebagai manusia,” kata Angel, mahasiswa semester 5 Relasi Industri. “Marsinah adalah simbol keberanian dan kejujuran dalam memperjuangkan hak buruh, khususnya perempuan. Lewat kegiatan seperti ini, kami ingin mahasiswa memahami bahwa relasi industri bukan sekadar mempelajari hukum kerja, tetapi juga soal nilai kemanusiaan dan keadilan sosial,” ujar Langga. Peringatan Hari Pahlawan kali ini terasa istimewa. Pengakuan negara terhadap Marsinah sebagai Pahlawan Nasional memberi arti besar bagi perjuangan kaum buruh di Indonesia. Melalui kegiatan nobar ini, mahasiswa Polteknaker ingin menunjukkan bahwa semangat Marsinah tidak hanya hidup di masa lalu, tapi juga relevan di era modern. “Perjuangan untuk keadilan di dunia kerja belum selesai. Marsinah menginspirasi kami khususnya perempuan untuk terus bersuara,” ujar Angel.
Peringati Hari Pahlawan, Mahasiswa Polteknaker Nonton Bareng Film Marsinah Read More »







