Jakarta (5/10) – Politeknik Ketenagakerjaan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (Renstra), dan Rencana Operasional (Renop) pada Kamis sampai Sabtu (5 s.d 7/10). Hadir sebagai pemateri pada hari pertama, Prof. Dr. Mohamad Rizan, S.E., M.M. Guru besar program MM Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta tersebut menjadi narasumber dalam diskusi sesi pertama terkait penjaminan mutu institusi dalam rangka peningkatan daya saing perguruan tinggi sebagai landasan penyusunan RIP dan Renstra Politeknik Ketenagakerjaan. Dalam acara tersebut, hadir juga narasumber pada diskusi sesi kedua, Dr. Firmanul Catur Wibowo dengan gagasan rencana pengembangan Polteknaker di masa depan. Menurutnya, perumusan topik unggulan penelitian di suatu perguruan tinggi adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan. Hal ini dapat ditindaklanjuti dengan pembentukan kelompok keahlian pada masing-masing Program Studi. Keberadan topik unggulan sebagai salah satu identitas perguruan tinggi ini dapat pula menjadi arah peningkatan kerja sama ke depan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Bersama dengan Dr. Yunus Triyonggo, CAHRI (Steering Committee GNIK, HRGA Director PT Bridgestone Tire Indonesia) sebagai narasumber pada hari kedua, disampaikan bahwa pembelajaran based on case menjadi salah satu faktor utama agar Polteknaker dapat melahirkan para lulusan yang kompeten di bidang MSDM, Hubungan Industrial, dan juga di bidang K3. Berdasarkan survei yang diisi oleh para praktisi di Dunia Usaha Dunia Industri, beliau juga menyampaikan aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian bagi Polteknaker sebagai institusi pendidikan dalam menyelenggarakan kegiatan tridharma perguruan tinggi, khususnya di bidang pengajaran. “Dengan adanya employee services yang menurun di masa mendatang, maka diperlukan pembelajaran yang dapat mencetak lulusan dengan cognitive responsibility yang tinggi, pembelajaran yang dapat mengembangkan kepribadian dan mindset, serta etos kerja yang bagus.” Ungkapnya.
Acara FGD tersebut turut dihadiri Direktur Politeknik Ketenagakerjaan, Prof. Dr. Yoki Yulizar, M.Sc. Pembahasan RIP dan Renstra serta Renop bagi perguruan tinggi menjadi hal yang penting dilakukan untuk menerjemahkan visi-misi dan nilai budaya yang dikembangkan institusi serta untuk merumuskan masa depan Polteknaker. Acara yag berlangsung selama tiga hari di Jakarta tersebut ditutup dengan penandatanganan dokumen usulan RIP oleh Direktur Politeknik Ketenagakerjaan. (IZH)
Informasi lengkap terkait POLTEKNAKER kunjungi:
Website: https://polteknaker.ac.id
Instagram: https://www.instagram.com/polteknaker
Facebook: https://www.facebook.com/polteknaker
Twitter: https://twitter.com/polteknaker
Youtube: https://youtube.com/@polteknaker
Whatsapp: 0811-1742-451