Jakarta (10/02) – Politeknik Ketenagakerjaan kembali mencatat momen bersejarah dengan kehadiran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, Ph.D, dalam agenda kuliah umum bertajuk “Adaptasi Kecerdasan Artifisial (AI): Strategi Peningkatan Produktivitas dalam Transformasi Tenaga Kerja” yang dilanjutkan dengan peresmian gedung perkuliahan Cendikia, perpustakaan Inspirasi dan kantin Harmoni. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, mahasiswa, serta pemangku kepentingan lainnya yang turut menyambut baik peningkatan fasilitas pendidikan di kampus.
Dalam pemaparannya, Menteri Ketenagakerjaan menyoroti pentingnya memahami dinamika dunia kerja di era Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA). Beliau menjelaskan bahwa kecepatan perubahan teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan artifisial(AI), menuntut tenaga kerja untuk memiliki kejelasan visi, ketangkasan dalam adaptasi, serta pemahaman mendalam mengenai transformasi industri.
“Perubahan era membawa tantangan sekaligus peluang. Kita tidak bisa lagi hanya bergantung pada keterampilan lama, tetapi harus siap dengan reskilling dan upskilling yang berbasis kebutuhan industri masa depan,” ujar Prof. Yassierli.
Menteri juga memaparkan data dari Future of Jobs Report 2025 yang menunjukkan tren pertumbuhan dan penurunan berbagai profesi. Beberapa pekerjaan dengan pertumbuhan pesat mencakup Big Data Specialists, AI and Machine Learning Specialists, Software Developers, serta Cybersecurity Analysts. Sebaliknya, beberapa pekerjaan administratif yang bersifat repetitif mengalami penurunan drastis seiring dengan otomatisasi berbasis AI.
Sebagai langkah strategis dalam menghadapi perubahan ini, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerapkan kebijakan Triple Skilling yang mencakup skilling (pembekalan keterampilan baru), reskilling (pelatihan ulang untuk profesi baru), dan upskilling (peningkatan keterampilan untuk peran yang lebih kompleks). Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di kancah global.
Menteri Ketenagakerjaan menyampaikan bahwa kampus vokasi memiliki peran penting dalam menyiapkan SDM yang siap kerja dengan pendekatan berbasis kompetensi. “Saya harap ke depannya, Politeknik Ketenagakerjaan terus berupaya memperbarui kurikulum dengan menambahkan mata kuliah yang relevan, seperti kecerdasan buatan dan analisis data, agar lulusannya memiliki daya saing tinggi di industri,” ungkapnya.
Setelah sesi kuliah umum, acara dilanjutkan dengan peresmian gedung perkuliahan Cendikia, perpustakaan Inspirasi dan kantin Harmoni Politeknik Ketenagakerjaan yang menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di kampus. Menteri Ketenagakerjaan bersama jajaran pimpinan kampus melakukan pemotongan pita sebagai simbol peresmian fasilitas baru ini.
Gedung perkuliahan Cendikia yang baru diresmikan dilengkapi dengan ruang kelas berbasis teknologi, laboratorium praktikum, serta fasilitas pembelajaran modern. Sementara itu, perpustakaan Inspirasi yang diperbarui menyediakan koleksi buku dan jurnal ilmiah terbaru, serta akses digital yang memudahkan mahasiswa dalam melakukan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan. Kantin Harmoni yang telah dibangun juga dihadirkan di lingkungan yang lebih nyaman dan sehat untuk mendukung kesejahteraan sivitas akademika Politeknik Ketenagakerjaan.(SMH)
Informasi lengkap terkait POLTEKNAKER kunjungi:
Website: https://polteknaker.ac.id
Instagram: https://www.instagram.com/polteknaker
Facebook: https://www.facebook.com/polteknaker
Twitter: https://twitter.com/polteknaker
Youtube: https://youtube.com/@polteknaker
Whatsapp: 0811-1742-451